Sebelum
Mahmoud Ahmadinejad memulai kuliah umumnya di Columbia University, tuan rumah
yang juga rektor universitas itu Lee Bollinger menyampaikan kata-kata kasar dan
provokatif terhadap Ahmadinejad. Ketika menyampaikan pidato sambutannya,
Bollinger antara lain mengatakan bahwa Ahmadinejad memiliki bakat menjadi seorang
tiran yang picik. Dengan berlindung di balik prinsip kebebasan akademik, Lee
Bollinger mengatakan bahwa institusi yang dipimpinnya akan bersikap kritis
terhadap penguasa mana saja, apakah itu pemerintah Amerika atau pemerintahan
negara lain termasuk Iran. Dia pun mengatakan dirinya ragu Ahmadinejad punya
keberanian akademik untuk menjawab semua pertanyaan itu.
Adapun
Ahmadinejad yang berbicara setelah hujan hujatan Bollinger itu, sama sekali
tidak memperlihatkan sikap emosional atau kecewa. Kupingnya sama sekali tak
merah. Sebaliknya, dia dengan enteng menjawab semua pertanyaan Bollinger secara
mendasar. Kata Ahmadinejad, kira-kira antara lain, ilmu pengetahuan dan ilmuwan
seringkali menjadi alat kepentingan penguasa yang ingin menjajah bangsa lain.
Sejarah umat manusia telah membuktikan hal itu. Ahmadinejad juga mengatakan,
seperti negara lain, Iran juga akan bersikap tegas bila ada pihak yang dengan
berbagai cara berusaha melemahkan negara itu, dari dalam maupun dari luar. Pada
bagian akhir penampilannya, di sesi tanya jawab, Ahmadinejad malah
mempersilakan semua mahasiswa Columbia University untuk datang ke Iran, dan
berbicara dengan sesama mahasiswa dan ilmuwan Iran.
Sementara
itu dari Iran dikabarkan pernyataan Bollinger memicu kecaman kaum cendekia di negeri
itu. Tujuh penasehat dan presiden universitas-universitas dan pusat-pusat riset
Iran, dalam sebuah surat yang ditujukan kepada kolega mereka di Columbia
University, mengecam hujatan Lee Bollinger terhadap bangsa dan presiden Iran
serta mengundangnya untuk menyampaikan jawaban atas 10 pertanyaan dari
akademisi dan intelektual Iran. Berikut ini adalah teks lengkap dari surat
tersebut:
“Tuan
Lee Bollinger, Presiden Columbia University.
Kami,
para profesor dan kepala universitas-universitas serta pusat-pusat riset di
Tehran di sini menyatakan ketidaksenangan dan protes kami atas pernyataan anda
yang kasar sebelum pidato Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, baru-baru ini di
Columbia University.
Kami
ingin menginformasikan kepada anda bahwa Presiden Ahmadinejad dipilih secara
langsung oleh rakyat Iran melalui sebuah pemungutan suara dua babak yang
antusias, yang di dalamnya nyaris seluruh partai dan kelompok politik
berpartisipasi. Untuk mengakses kualitas dan sifat pemilu-pemilu tersebut,
silakan anda rujuk kepada laporan media-media AS tentang pemilu pada Juni 2005.
Hujatan
anda, dalam sebuah atmosfer ilmiah, kepada presiden dari sebuah negara, dengan
populasi 72 juta jiwa dan dengan sejarah peradaban serta kebudayaan yang
berusia 7000 tahun, sungguh memalukan.
Komentar-komentar
anda, yang disesaki kebencian dan antipati, sangat mungkin dipengaruhi oleh
tekanan luar biasa dari media, tetapi sungguh disayangkan bahwa para pembuat
kebijakan media bisa mempengaruhi pendirian seorang presiden universitas dalam
pidatonya.
Pernyataan-pernyataan
anda mengenai negeri kami itu juga meliputi tudingan-tudingan yang tidak
terbukti dan yang merupakan produk spekulasi dan propaganda media. Sebagian
dari klaim anda dihasilkan dari kesalahpahaman yang dapat diklarifikasikan melalui
dialog dan riset lebih lanjut.
Dalam
pidatonya, Presiden Ahmadinejad telah menjawab sejumlah pertanyaan anda dan
mahasiswa. Kami siap menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dalam
sebuah debat yang ilmiah, terbuka, dan langsung.
Anda
bertanya kepada Presiden Ahmadinejad kira-kira 10 pertanyaan. Maka izinkan kami
bertanya kepada anda 10 pertanyaan, dengan harapan tanggapan anda akan membantu
menjelaskan atmosfer kesalahpahaman dan ketidakpercayaan di antara kedua negara
dan mengungkapkan kebenaran.
[1]
Mengapa media AS menekan anda begitu keras demi menghalangi kehadiran Presiden
Ahmadinejad untuk menyampaikan pidatonya di Columbia University? Dan mengapa
jaringan televisi AS menyiarkan berjam-jam berita yang menghina presiden kami
sementara menolak memberinya kesempatan untuk menanggapi? Apakah ini tidak
bertentangan dengan prinsip kebebasan berbicara?
[2]
Kenapa, pada 1953, pemerintah AS menggulingkan pemerintahan nasional Iran di
bawah Dr. Mohammad Mosaddegh dan terus mendukung kediktatoran Shah?
[3]
Mengapa AS mendukung diktator haus darah, Saddam Hussein, selama Perang Irak
yang dipaksakan atas Iran pada 1980-1988, mengingat ia dengan cerobohnya
menggunakan senjata kimia terhadap pasukan Iran yang mempertahankan negeri
mereka dan bahkan terhadap rakyat Irak sendiri?
[4]
Mengapa AS menekan pemerintahan yang dipilih mayoritas rakyat Palestina di
Gaza, alih-alih mengakuinya secara resmi? Dan mengapa pemerintah AS menentang
proposal Iran untuk menyelesaikan isu Palestina yang telah berusia 60 tahun
melalui sebuah referendum umum?
[5]
Mengapa militer AS gagal menemukan pemimpin al-Qaidah, Osama bin Laden, bahkan
meski telah diperlengkapi peralatan canggih? Bagaimana anda membenarkan
persahabatan lama antara keluarga Bush dan Bin Laden dan kerja sama mereka
dalam urusan minyak? Bagaimana anda bisa membenarkan upaya pemerintah Bush
untuk mengacaukan investigasi peristiwa serangan 11 September?
[6]
Mengapa pemerintah AS mendukung Mujahedin Khalq Organization (MKO), meskipun
fakta menyatakan bahwa kelompok ini secara resmi dan terbuka mengaku
bertanggung jawab atas serangkaian pemboman mematikan dan pembantaian di Iran
dan Irak? Mengapa AS menolak untuk mengizinkan pemerintahan Iran mengambil
tindakan terhadap basis utama MKO di Irak?
[7]
Apakah invasi AS atas Irak didasarkan atas konsensus internasional dan apakah
ada institusi internasional yang mendukungnya? Apa maksud utama dari invasi itu
yang telah mengambil nyawa jutaan warga Irak? Di manakah senjata pemusnah
massal itu yang AS klaim disimpan di Irak?
[8]
Mengapa sekutu-sekutu dekat AS di Timur Tengah datang dari
pemerintahan-pemerintahan yang sangat tidak demokratis dengan rezim-rezim
monarki yang absolut?
[9]
Mengapa AS menentang rencana untuk Timur Tengah yang bebas dari persenjataan
non-konvensional, dalam sesi-sesi terakhir Dewan Gubernur IAEA walaupun
faktanya rencana ini mendapat dukungan semua anggota, terkecuali Israel?
[10]
Mengapa AS tidak senang dengan kesepakatan antara Iran-IAEA, dan mengapa ia
secara terbuka menentang setiap kemajuan dalam pembicaraan antara Iran dan IAEA
untuk menyelesaikan isu nuklir atas dasar hukum internasional?
Pada
akhirnya, kami dengan senang hati ingin menyampaikan kesiapan kami untuk
mengundang anda dan delegasi-delegasi ilmiah lainnya ke negeri kami. Perjalanan
ke Iran akan memberi anda dan kolega anda kesempatan untuk berbicara secara
langsung kepada rakyat Iran dari segala profesi, termasuk intelektual dan
ilmuwan. Anda bisa mengakses realitas masyarakat Iran tanpa sensor media
sebelum membuat penilaian mengenai bangsa dan pemerintah Iran.
Anda
dapat memastikan bahwa orang-orang Iran sangat sopan dan ramah kepada tamu-tamu
mereka”. [Diterjemahkan oleh IRMAN ABDURRAHMAN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar