Pidato Lengkap Ayatullah Ali Khamenei dalam
Pembukaan KTT Gerakan Non Blok Ke-16 di Tehran
“Seperti yang dikatakan Ahmad Soekarno, salah
seorang perintis gerakan ini pada konferensi Bandung yang terkenal tahun 1955,
dasar pembentukan Gerakan Non Blok bukanlah kesatuan geografis, kebangsaan atau
agama, melainkan kesamaan kebutuhan”
بسماللهالرّحمنالرّحيم
الحمد لله ربّ العالمين و الصّلاة و السّلام على الرّسول الأعظم الأمين و على ءاله الطّاهرين و صحبه المنتجبين و على جميع الأنبياء و المرسلين
الحمد لله ربّ العالمين و الصّلاة و السّلام على الرّسول الأعظم الأمين و على ءاله الطّاهرين و صحبه المنتجبين و على جميع الأنبياء و المرسلين
Kepada seluruh tamu, para kepala negara dan
delegasi utusan negara-negara Gerakan Non Blok, juga kepada para peserta
konferensi akbar tingkat internasional ini, saya ucapkan selamat datang.
Dengan petunjuk dan bantuan Allah, kita semua
berkumpul di sini untuk meneruskan gerakan yang sudah dirintis secara cerdas,
tepat waktu dan berani sejak enam dekade lalu oleh sekelompok pemimpin politik
yang peduli dan bertanggung jawab dengan mempertimbangkan situasi dan kebutuhan
dunia saat ini atau bahkan lebih dari itu kita semua hendak meniupkan spirit
baru kepadanya dan kembali memantik gerakannya.
Para undangan datang kemari dari berbagai
belahan dunia mewakili berbagai bangsa dan etnis yang beragam dengan
kepercayaan, budaya, latar belakang sejarah dan warisan yang bermacam-macam.
Tapi seperti yang dikatakan Ahmad Soekarno, salah seorang perintis gerakan ini
pada konferensi Bandung yang terkenal tahun 1955, dasar pembentukan Gerakan Non
Blok bukanlah kesatuan geografis, kebangsaan atau agama, melainkan kesamaan
kebutuhan. Saat itu, negara-negara Gerakan Non Blok memerlukan jalinan ikatan
yang bisa menyelamatkan mereka dari kekuasaan jaringan hegemoni, arogansi dan
kerakusan. Hari ini, kebutuhan itu masih tetap dirasa seiring dengan kemajuan
dan semakin canggihnya sarana hegemoni kekuasaan.
Saya ingin menyampaikan satu realita yang
lain.
Islam mengajarkan kepada kita bahwa umat
manusia dengan berbagai perbedaan etnis, bahasa dan budayanya memiliki fitrah
yang sama yang mengajak mereka kepada kesucian, keadilan, kebajikan,
kepedulian, dan kerjasama. Naluri yang dimiliki semua orang inilah yang jika
selamat dari tendensi-tendensi menyesatkan akan membimbing manusia kepada
tauhid (keesaan) dan pengenalan akan Dzat Allah yang Maha Tinggi.
Realita yang suci memiliki kapasitas yang
sedemikian besarnya sehingga mampu menjadi landasan dan penopang bagi
pembentukan masyarakat yang bebas, terhormat, dan terbekali dengan kemajuan dan
keadilan –secara bersamaan. Cahaya spiritualitasnya merasuk ke dalam semua
aktivitas materi dan duniawi umat manusia sehingga menghadiahkan kepada mereka
surga dunia –sebelum surga hakiki di alam akhirat seperti yang dijanjikan
agama-agama Ilahi. Realita yang ada pada semua orang ini dapat menjadi fondasi
bagi kerjasama dan persaudaraan antara berbagai bangsa yang bahkan tidak
memiliki kesamaan apapun baik dari sisi lahiriyah, sejarah, maupun wilayah
geografi.
Jika kerjasama internasional terbangun di atas
fondasi yang demikian, maka hubungan yang terjalin di antara negara-negara di
dunia tidak lagi dilandasi oleh ketakutan dan ancaman atau kerakusan dan
kepentingan sepihak atau didiktekan oleh orang-orang pengkhianat dan anasir
boneka pihak lain tetapi didasari oleh kepentingan yang sehat dan bersama.
Bahkan lebih dari itu, hubungan ini akan tercipta dengan landasan kemanusiaan.
Jiwa-jiwa mereka yang sadar dan perasaan bangsa-bangsa akan terbebaskan dari
keresahan.
Tatanan impian yang seperti ini bertolak
bekalang dengan sistem hegemoni yang dibangun sejak berabad-abad lalu oleh
kekuataan-kekuatan adidaya Barat, yang saat ini diserukan, digalakkan dan
dimotori oleh negara arogan dan agresor, Amerika Serikat (AS).
Para hadirin yang terhormat!
Meski enam dekade telah berlalu, cita-cita
utama dari Gerakan Non Blok masih tetap hidup. Yaitu cita-cita seperti
penghapusan imperialisme, kemerdekaan politik, ekonomi dan budaya, kebebasan
untuk tidak mengikuti kutub kekuatan, serta peningkatan solidaritas dan
kerjasama di antara negara anggota. Realita yang ada di dunia saat ini masih
jauh dari apa yang dicita-citakan itu. Namun, kemauan bersama dan usaha
sepenuhnya untuk melewati realita yang ada dan bergerak ke arah cita-cita, meski
penuh tantangan, memberikan harapan dan akan membuahkan hasil.
Belum lama berlalu ketika kita semua
menyaksikan kegagalan kebijakan era perang dingin dan unilateralisme
setelahnya. Berbekal pengalaman sejarah ini, dunia sedang bergerak ke arah
sistem dan tatanan internasional yang baru. Gerakan Non Blok bisa memainkan
perannya yang terbarukan. Tatanan baru ini harus dilandasi partisipasi umum dan
kesamaan hak semua bangsa. Kebersamaan kita semua sebagai anggota Gerakan Non
Blok menjadi hal yang niscaya saat ini untuk membentuk sistem itu.
Yang menggembirakan adalah bahwa transformasi
global memberikan harapan akan lahirnya satu sistem baru yang multipolar. Dalam
sistem ini kutub-kutub kekuatan tradisional akan tergeser dan digantikan oleh
sekelompok negara, budaya dan peradaban beragam yang lahir dari latar belakang
ekonomi, sosial dan politik yang berbeda-beda. Peristiwa-peristiwa besar yang
kita saksikan dalam tiga dekade terakhir secara jelas menunjukkan akan
kemunculan kekuatan-kekuatan baru mengiringi kian melemahnya kekuatan-kekuatan
lama. Pergeseran kekuatan yang terjadi secara bertahap ini memberi peluang
kepada negara-negara Non Blok untuk menemukan perannya yang penting dan sesuai
dalam percaturan global, dan sekaligus membuka jalan bagi lahirnya sebuah
sistem pengaturan dunia yang adil dan melibatkan semua pihak. Dalam kurun masa
yang cukup lama, kita, negara-negara anggota gerakan ini dengan pandangan dan
kecenderungan beragam tetap mempertahankan solidaritas dan ikatan dalam lingkup
cita-cita bersama. Keberhasilan ini tak bisa dibilang sederhana dan kecil.
Hubungan ini bisa menjadi modal untuk membangun sistem yang adil dan insani.
Situasi dunia saat ini mungkin menjadi
kesempatan yang tak akan terulang bagi Gerakan Non Blok. Yang kita katakan
adalah bahwa pusat komando dunia tidak seharusnya dikelola oleh segelintir
negara Barat. Sebuah sistem demokratik dunia untuk mengelola urusan
internasional harus ditegakkan dengan melibatkan semua pihak. Inilah yang
dibutuhkan oleh semua negara yang, baik secara langsung maupun tidak, telah
dirugikan oleh tindakan sejumlah negara arogan dan ambisius.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK
PBB) memiliki struktur dan aturan yang tidak masuk akal, tidak adil dan sama
sekali tidak demokratis. Ini sebuah kediktatoran terbuka, sebuah keadaan yang
usang, terhapus dan sudah kadaluwarsa. Dengan memanfaatkan kesalahan yang ada
ini, AS dan sekutu-sekutunya bisa memaksakan arogansinya kepada dunia dengan
cara mengemasnya ke dalam jargon-jargon yang dijunjung tinggi dan dihormati.
Mereka meneriakkan isu ‘hak asasi manusia' untuk melindungi interest
(kepentingan) Barat. Demokrasi disuarakan tapi yang dilakukan justru intervensi
militer di sejumlah negara. Perang melawan teror diangkat, dan warga sipil di
berbagai desa dan kota menjadi sasaran serangan bom dan senjata-senjata mereka.
Di mata mereka, kemanusiaan dikelompokkan ke
dalam dua atau tiga golongan. Nyawa manusia di Asia, Afrika dan Amerika Latin
dipatok dengan harga murah, sementara nyawa orang AS dan Eropa Barat dihargai
mahal. Keamanan dipandang penting untuk AS dan Eropa bukan untuk semua manusia.
Penyiksaan dan teror jika dilakukan oleh orang Amerika, Zionis atau kaki tangannya
dinilai sebagai tindakan yang sah dan bisa diabaikan sepenuhnya.
Penjara-penjara rahasia yang mereka buat di banyak tempat dan di berbagai benua
menjadi saksi akan aksi-aksi mereka yang terkeji dan paling sadis terhadap para
tahanan yang lemah, tanpa penasehat hukum dan dikurung tanpa proses peradilan.
Tapi semua itu tak membuat hati mereka menjadi luluh. Baik dan buruk
didefinisikan dengan cara tebang pilih dan sepihak. Kepentingan pribadi mereka
sebut dengan nama hukum internasional. Sementara sikap dan pernyataan mereka
yang memaksa dan tidak sah dipaksakan kepada bangsa-bangsa lain dengan nama
masyarakat dunia. Jaringan media yang secara terorganisir berada dalam monopoli
mereka digunakan untuk mendistorsi kebohongan menjadi kebenaran, batil menjadi
haq, kezaliman menjadi aksi menuntut keadilan dan sebaliknya apa saja yang
dikatakan untuk mengungkap kebohongan mereka dikesankan sebagai kedustaan dan
setiap aksi menuntut hak disebut sebagai aksi pembangkangan.
Sahabat-sahabat sekalian!
Keadaan yang tidak sehat dan sangat merugikan
ini tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Struktur dan tatanan internasional
yang salah telah mengecewakan semua orang. Gerakan 99 persen yang dicetuskan
rakyat AS untuk melawan pusat-pusat kekayaan dan kekuasaan di negara itu dan
protes umum yang terjadi di negara-negara Eropa Barat menentang kebijakan
ekonomi pemerintah di sana menunjukkan bahwa masyarakat umum dunia sudah letih
menyaksikan kondisi ini. Keadaan yang tidak masuk akal ini harus diselesaikan. Ikatan
yang kuat, logis dan menyeluruh antara anggota-anggota Gerakan Non Blok bisa
berpengaruh pada upaya mencari solusi dan melaksanakannya.
Hadirin yang terhormat!
Perdamaian dan keamanan internasional termasuk
masalah-masalah yang krusial di dunia saat ini. Perlucutan senjata destruksi
massal dan pencipta tragedi adalah sebuah keharusan yang mendesak dan tuntutan
umum. Di dunia hari ini, keamanan adalah fenomena bersama yang tidak bisa
diperlakukan dengan cara diskriminatif. Mereka yang menimbun senjata anti
kemanusiaan di gudang-gudang amunisinya tidak berhak mengklaim diri sebagai
penanggung jawab keamanan dunia. Tak diragukan bahwa mereka juga tidak akan
bisa menjamin keamanan bagi diri mereka sendiri. Sangat disayangkan bahwa saat
ini negara-negara yang memiliki senjata nuklir terbesar tak pernah punya niat
serius dan sesungguhnya dalam doktrin militer mereka untuk melenyapkan
senjata-senjata mematikan itu. Mereka bahkan memandang senjata itu sebagai alat
menghindari ancaman dan parameter untuk mendefinisikan posisi tawar mereka di
kancah politik dan pengaruh internasional. Pandangan seperti ini jelas tertolak
dan tidak bisa diterima.
Senjata nuklir bukan hanya tak menjamin
keamanan dan tidak pula memperkokoh kekuatan politik, tapi bahkan mengancam
keduanya. Rangkaian peristiwa dekade 90 abad 20 membuktikan bahwa memiliki
senjata nuklir tidak mampu mempertahankan sebuah negara besar seperti Uni
Soviet. Sekarang pun kita mengenal negara-negara yang meski memiliki bom atom
tapi terancam menjadi sasaran gelombang ketidakamanan.
Republik Islam Iran meyakini bahwa menggunakan
senjata nuklir, kimia dan semisalnya adalah dosa besar yang tak terampuni. Kami
memaparkan slogan tentang Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir dan akan
komitmen dengannya. Ini bukan berarti menutup mata dari hak memanfaatkan energi
nuklir dan produksi bahan bakar nuklir. Memanfaatkan energi ini untuk keperluan
damai dan berdasarkan aturan internasional adalah hak semua negara. Semuanya
berhak menggunakan energi yang sehat ini untuk berbagai keperluan utama negara
dan bangsanya. Dalam menggunakan hak ini mereka tidak terikat dengan siapapun
juga. Segelintir negara Barat yang memiliki senjata nuklir dan melakukan
tindakan yang ilegal ini ingin terus memonopoli kemampuan memproduksi bahan
bakar nuklir. Ada tindakan mencurigakan yang masih berlangsung untuk memonopoli
produksi dan penjualan bahan bakar nuklir di pusat-pusat yang disebut
internasional. Tapi sebenarnya, pusat-pusat itu dibuat hanya untuk mengokohkan
monopoli segelintir negara Barat.
Dagelan pahit yang ada di zaman kita ini
adalah saat Amerika Serikat yang memiliki senjata nuklir atau senjata destruksi
massal lainnya yang paling mematikan dan dalam jumlah paling banyak dan
sekaligus menjadi satu-satunya negara yang menggunakannya, hari ini justru tampil
mengangkat panji penolakan terhadap perluasan senjata nuklir. Amerika Serikat
dan sekutu-sekutu Barat-nya mempersenjatai rezim perampas Zionis dengan senjata
nuklir yang sekaligus menempatkannya sebagai ancaman besar bagi kawasan yang
strategis ini. Di saat yang sama, kelompok penipu itu tidak bisa menerima
adanya negara-negara independen yang menggunakan energi nuklir untuk keperluan
damai. Mereka bahkan dengan segala cara menentang pembuatan bahan bakar nuklir
untuk keperluan radiofarmasi dan kegunaan sipil lainnya yang insani. Alasan
dusta yang mereka katakan adalah karena kekhawatiran program ini diselewengkan
untuk membuat senjata nuklir. Terkait Republik Islam Iran, mereka terus menebar
kebohongan. Kepentingan politik bagi mereka yang tak mengenal spiritualitas memang
mengizinkan untuk berbohong. Apakah mereka yang tidak segan dan tak malu
mengumbar ancaman serangan bom atom di abad 21 ini akan segan untuk berdusta?
Saya tekankan kembali bahwa Republik Islam
Iran tidak pernah menginginkan senjata nuklir dan tak akan pernah menutup mata
dari hak bangsanya untuk memanfaatkan energi nuklir demi kepentingan damai.
Slogan kita adalah ‘energi nuklir untuk
semua, senjata nuklir tidak untuk siapa pun'. Kami akan terus
mempertahankan dua pernyataan ini. Kami tahu bahwa runtuhnya monopoli
segelintir negara Barat dalam memproduksi energi nuklir dalam lingkup
perjanjian non proliferasi akan menguntungkan semua negara independen termasuk
negara-negara anggota Gerakan Non Blok.
Pengalaman tiga dekade resistensi yang
membuahkan hasil dalam menghadapi arogansi dan tekanan Amerika Serikat dan
sekutu-sekutunya yang datang dari berbagai penjuru telah membuat Republik Islam
Iran yakin bahwa perlawanan bangsa yang bersatu dan bertekad kuat akan
membuatnya mampu mengalahkan semua gangguan dan penentangan, serta membuka
jalan yang membanggakan untuk mencapai cita-cita yang tinggi.
Kemajuan menyeluruh yang dicapai negara kami
dalam dua dekade terakhir adalah fakta yang bisa disaksikan oleh semua orang.
Para pemantau resmi dunia berulang kali mengakuinya. Semua itu tercapai di
tengah kondisi embargo, tekanan ekonomi, dan serangan propaganda media-media
yang bergantung kepada Amerika Serikat dan Zionisme. Embargo yang oleh
orang-orang pengigau itu disebut sebagai tindakan yang melumpuhkan bukan hanya
tak mampu melumpuhkan kami tapi malah semakin memperkokoh langkah kami,
memperkuat tekad kami, mempertebal keyakinan kami akan kebenaran analisa kami,
dan semakin menambah besar kemampuan kami. Kami sudah berulang kali menyaksikan
pertolongan Ilahi saat menghadapi kesulitan-kesulitan ini.
Hadirin yang terhormat!
Saya merasa perlu membicarakan satu masalah
yang penting di sini. Meskipun berhubungan dengan kawasan kami, tapi imbasnya
sangat luas hingga ke luar kawasan dan mempengaruhi kebijakan dunia dalam
beberapa dekade, yaitu masalah Palestina yang sangat menyakitkan. Secara
singkat kisahnya berhubungan dengan sebuah negara independen dan beridentitas
yang jelas dan bersejarah dengan nama Palestina. Konspirasi mengerikan Barat
yang dipimpin Inggris pada dekade 40 abad 20 telah merampas negeri itu dengan
kekuatan senjata, pembantaian dan penipuan lalu diserahkan kepada para imigran
yang datang dari Eropa. Perampasan dalam skala besar yang pada tahap awal
umumnya dilakukan dengan cara membantai sekelompok warga sipil di berbagai kota
dan desa serta pengusiran warga dari rumah mereka ke negara-negara tetangga
masih terus berlangsung selama lebih dari enam dekade dengan tetap diwarnai
aksi kejahatan. Ini adalah salah satu masalah penting umat manusia.
Para pemimpin politik dan militer zionis tak
pernah enggan melakukan kejahatan apapun; mulai dari pembantaian warga,
penghancuran rumah dan ladang, penangkapan dan penyiksaan laki-laki, perempuan
bahkan anak-anak sampai pelecehan dan penistaan kehormatan bangsa ini, upaya
menghancurkan dan melumatnya ke dalam lambung rezim zionis penghisap darah, dan
serangan ke kamp-kamp mereka di dalam Palestina dan negara-negara tetangga
tempat jutaan warga Palestina mengungsi. Sabra, Shatila, Qana, Deir Yassin dan
semisalnya adalah nama-nama yang tercatat abadi dalam sejarah kawasan ini
dengan darah rakyat Palestina yang tertindas. Saat inipun setelah berlalu enam
puluh lima tahun kejahatan yang sama masih nampak dalam sepak terjang dan
perilaku buas zionis yang tetap bercokol di tanah pendudukan. Mereka terus
menerus melakukan kejahatan baru dan membenturkan kawasan ini dengan krisis
baru.
Sangat jarang hari berlalu tanpa ada berita
tewas, terluka atau tertangkapnya pemuda Palestina yang bangkit membela tanah
air dan kehormatannya atau memprotes penghancuran rumah dan tanah ladangnya.
Selama puluhan tahun Rezim Zionis menebar teror, perang dan kejahatan, dengan
cara menyulut perang penuh tragedi, pembantaian dan pendudukan negeri-negeri
Arab dan mengorganisir terorisme negara di kawasan dan dunia. Rezim Zionis
menyebut bangsa Palestina yang bangkit melawan untuk meraih haknya dengan
sebutan teroris. Jaringan media yang berafiliasi dengan Zionisme dan berbagai
media lainnya di Barat atau antek-anteknya sudah mengetepikan komitmen kepada
etika dan moral media dengan terus mengulang-ulangi kebohongan besar ini. Para
pemimpin politik dan pengaku kampiun HAM menutup mata mereka dari kejahatan
yang ada bahkan membela aksi kejahatan itu tanpa rasa malu.
Yang kami katakan adalah bahwa Palestina milik
rakyat Palestina. Berlanjutnya pendudukan atas negeri itu adalah kezaliman
besar yang tak bisa ditolerir dan bahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan
global. Semua solusi yang ditawarkan Barat dan kaki tangannya untuk
menyelesaikan masalah Palestina salah dan tidak membuahkan hasil, dan
kedepanpun akan seperti itu.
Kami menawarkan solusi yang adil dan
demokratis sepenuhnya; semua orang Palestina, baik yang saat ini tinggal di
sana maupun yang terusir ke negara-negara lain dengan tetap menjaga identitas
sebagai orang Palestina, baik yang Muslim, Kristen maupun Yahudi, dilibatkan
dalam sebuah referendum yang dilaksanakan dengan pengawasan yang cermat dan
meyakinkan untuk memilih sistem politik bagi Palestina. Semua orang Palestina
yang selama bertahun-tahun menanggung derita keterusiran dikembalikan ke negeri
mereka untuk ikut referendum lalu penyusunan undang-undang dasar dan pemilihan
umum. Saat itulah perdamaian akan tegak.
Di sini saya ingin menyampaikan satu nasehat
kepada para politikus Amerika Serikat yang sampai saat ini selalu tampil
menjadi pembela Rezim Zionis. Rezim itu sampai saat ini sudah membuat banyak
sekali masalah untuk kalian. Mereka telah membuat kalian dibenci oleh
bangsa-bangsa di kawasan ini. Mereka juga membuat kalian dianggap sebagai
sekutu dalam kejahatan Rezim Zionis. Biaya materi dan moril dalam kurun waktu
sepanjang masa ini yang harus ditanggung pemerintah dan rakyat Amerika Serikat
sangat besar. Dan kemungkinan, di masa mendatang, jika kondisi ini berlanjut
biaya yang harus kalian keluarkan akan semakin besar. Karena itu, pikirkanlah
prakarsa Republik Islam Iran tentang referendum. Dengan keputusan yang berani
selamatkan diri kalian dari belenggu saat ini yang mengikat kalian. Tak
diragukan bahwa rakyat di kawasan dan semua orang yang berpikiran bebas akan
menyambut baik keputusan itu.
Hadirin yang mulia!
Kita kembali ke pembicaraan awal. Kondisi
dunia sangat sensitif dan sedang bergerak melewati tikungan sejarah yang sangat
krusial. Tatanan dunia baru nampaknya sedang menemukan bentuknya. Komunitas Non
Blok adalah sekitar dua pertiga dari seluruh masyarakat dunia dan bisa berperan
besar dalam membentuk masa depan. Pelaksanaan konferensi besar di Tehran ini
adalah sebuah peristiwa yang penuh makna dan harus diperhitungkan. Kita,
anggota gerakan ini bisa meningkatkan kapasitas dan sarana kita sehingga dapat
memainkan peran bersejarah untuk menyelamatkan dunia dari ketidakamanan,
perang, dan sistem hegemoni.
Keinginan ini hanya akan terwujud dengan
kerjasama sepenuhnya yang terjalin di antara kita. Di tengah kita banyak negara
yang sangat kaya dan negara yang punya pengaruh besar di tingkat internasional.
Penanganan semua masalah bisa dilakukan dengan kerjasama ekonomi, informasi dan
transfer pengalaman untuk kemajuan. Kita harus membulatkan tekad, komitmen
dengan tujuan, tidak takut menghadapi gertakan kubu adidaya yang arogan, tidak
tertipu oleh senyuman mereka, dan selalu yakin akan kehendak Ilahi dan hukum
alam sebagai penopang kita. Kita harus mengambil pelajaran dari kekandasan kamp
komunisme dua dekade silam dan kegagalan kebijakan langkah liberal demokrasi
Barat di masa kini –yang tanda-tandanya sudah disaksikan di jalanan Eropa dan
Amerika yang diiringi dengan kesulitan ekonomi yang tidak terselesaikan di
negara-negara itu.
Dan terakhir, lengsernya diktator-diktator
yang bergantung kepada Amerika Serikat dan menjadi kaki tangan Rezim Zionis
Israel di utara Afrika dan kebangkitan Islam di negara-negara kawasan harus
kita pandang sebagai kesempatan besar. Kita bisa mengoptimalkan kinerja Gerakan
Non Blok dalam mengelola dunia. Kita bisa menyusun dokumen sejarah untuk
mengubah metode pengaturan dunia sekaligus menyiapkan sarana pelaksanaannya.
Kita bisa membuat rancangan kerja untuk bergerak ke arah kerjasama ekonomi yang
baik dan mendefinisikan model hubungan budaya di antara kita. Tak diragukan
bahwa pembentukan sekretariat yang aktif dan penuh motivasi akan sangat
membantu mewujudkan cita-cita ini.
Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar