"Jika
Anda tidak mendengar tabuh genderang perang, maka Anda tuli. Amerika Serikat sedang
membiarkan Cina dan Rusia bermain, dan paku terakhir di peti mati adalah Iran,
yang tentu saja menjadi target utama Israel. Kami membiarkan China untuk meningkatkan
kekuatan militernya dan Rusia untuk keluar dari Sovietisasi, guna memberi
mereka rasa keberanian palsu, yang itu akan mempercepat proses kehancuran
mereka bersama. Kami seperti penembak jitu yang membiarkan lawan
pemulanya menarik pistol, dan ketika mereka akan melakukannya, dor, dor!"
Demikianlah
yang dikatakan Henry Kissinger, sang mantan Menteri Luar Negeri Amerika era
Richard Nixon, saat diwawancara Global Research, awal tahun 2012
silam.
Selanjutnya, si Henry Kissinger ini mengatakan, "Perang mendatang akan sedemikan
parah sehingga hanya satu negara adidaya yang bisa menang, dan itu kita. Inilah
sebabnya mengapa Uni Eropa terburu-buru untuk membentuk superstate karena
mereka tahu apa yang akan terjadi, dan untuk bertahan hidup, Eropa harus
menjadi satu negara yang utuh dan kompak. Urgensi mereka itu menginformasikan
kepada saya bahwa mereka tahu betul pertarungan besar segera terjadi." Setelah
menjelaskan hal tersebut, Kissinger mengatakan, "Oh, bagaimana saya bisa
memimpikan momen menyenangkan ini? Kuasai minyak maka Anda
mengontrol bangsa- bangsa! Kuasai makanan, maka Anda mengontrol rakyat."
Kissinger
menambahkan: "Jika Anda warga biasa, maka Anda dapat bersiap menyambut
perang dengan pindah ke pedesaan dan membangun sebuah peternakan, tapi Anda
tetap harus mengangkat senjata, mengingat gerombolan orang- orang kelaparan
akan berkeliaran."
Setelah
berhenti selama beberapa menit, Kissinger melanjutkan, "Kami mengatakan
kepada militer bahwa kita harus menguasai lebih dari tujuh negara di Timur
Tengah atas sumber alamnya dan mereka (militer) hampir menyelesaikan
tugasnya (seperti di Arab Saudi, Qatar, Mesir, Bahrain, Yordania). Kita semua
tahu apa yang saya pikirkan terkait militer, tetapi saya harus mengatakan
mereka sekarang sangat mematuhi perintah. Hanya saja batu loncatan terakhir,
yaitu Iran yang benar-benar akan merusak keseimbangan... Jangan lupa, Amerika
Serikat, memiliki senjata terbaik, kita memiliki hal-hal yang tidak dimiliki bangsa
lain, dan kami akan memperkenalkan senjata-senjata itu
kepada dunia tepat pada waktunya."
Ucapan Kissinger kala itu menuai reaksi dahsyat akan tetapi berbagai sisi dari wawancara tersebut semakin tampak penting sekarang ketika Amerika Serikat sudah memulai program-program seperti yang garis besarnya dijelaskan oleh Kissinger. Ungkapan Kissinger itu jika disandingkan dengan pernyaataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta (15/9) bahwa Washington harus siap mengirim pasukannya ke 17-18 titik di dunia Islam menyusul protes anti-penistaan terhadap Rasulullah, maka semakin jelas pula bahwa kemungkinan ini merupakan bagian dari skenario yang telah lama dirancang oleh Amerika Serikat.
Ucapan Kissinger kala itu menuai reaksi dahsyat akan tetapi berbagai sisi dari wawancara tersebut semakin tampak penting sekarang ketika Amerika Serikat sudah memulai program-program seperti yang garis besarnya dijelaskan oleh Kissinger. Ungkapan Kissinger itu jika disandingkan dengan pernyaataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta (15/9) bahwa Washington harus siap mengirim pasukannya ke 17-18 titik di dunia Islam menyusul protes anti-penistaan terhadap Rasulullah, maka semakin jelas pula bahwa kemungkinan ini merupakan bagian dari skenario yang telah lama dirancang oleh Amerika Serikat.
1 komentar:
wah keren nih artikel bang!
Posting Komentar