Protocol of
Zions atau Protokolat Zionis merupakan salah satu dokumen paling
kontroversial di dunia. Banyak yang menganggap Protokol Zionis merupakan sebuah
dokumen palsu yang sengaja di buat-buat demi menguntungkan kelompok anti Semit,
pandangan ini diwakili oleh kaum Zionis-Yahudi dan para pendukungnya.
Dalam bukunya
The International Jew (1976), Henry Ford menyatakan, “Jika
saya ditanya tentang asli tidaknya Protokolat Zionis, maka saya tidak akan mau
masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan
berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan
dengannya…”
Namun
sebaliknya, banyak pula yang menganggap Protokolat Zionis ini sungguh-sungguh
asli dan bisa dipercaya. Pandangan yang terakhir ini dianut oleh kebanyakan
Dunia Islam dan sejumlah tokoh kemanusiaan di Barat. Bahkan tokoh sekaliber
Henry Ford pun masuk ke dalam kelompok ini.
Selain
keberadaannya yang menimbulkan polemik berkepanjangan, Protokolat
Zionis ternyata juga sering disalahkaprahkan sebagai satu dokumen rahasia
yang dilahirkan dalam Kongres Zionis Internasional I yang diselenggarakan di
Bassel, Swiss tahun 1897.
Pandangan ini
berangkat dari fakta bahwa di dalam kongres yang dipimpin Theodore
Hertzl tersebut, Protokolat Zionis memang disahkan menjadi satu agenda
bersama gerakan Zionis Internasional dalam menguasai dunia.
Alhasil,
setelah kongres pertama tersebut, Palestina akhirnya jatuh ke tangan kaum
Zionis setelah Balfour menulis suratnya yang terkenal
(1917). Padahal kala itu Palestina masih berada di bawah kekuasaan
Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, dan Inggris sama sekali tidak punya hak secuil
pun atas tanah Palestina. Setelah Zionis berhasil meruntuhkan kekhalifahan
Turki Utsmaniyah pada tanggal 3 Maret 1924, barulah Palestina jatuh ke tangan
kelompok Zionis ini. Perang Dunia I dan II juga diyakini merupakan hasil
konspirasi mereka.
Pandangan ini
ternyata keliru. Benar bahwa jatuhnya kekhalifahan Turki Utsmaniyah, Perang
Dunia I dan II, serta sejumlah peristiwa besar dunia, senantiasa merupakan buah
dari konspirasi mereka, namun Protokolat Zionis ternyata tidak lahir di dalam
Kongres Zionis Internasional di Swiss tahun 1897 tersebut. Protokolat
Zionis telah ada jauh sebelum Hertzl menjadi tokoh bepengaruh
di dalam gerakan Zionis Internasional. Sejarahnya berawal dari Dinasti
Rotshchild di Eropa abad pertengahan.
Dinasti Tameng Merah
Eropa di abad
ke-18 merupakan sebuah benua yang terdiri dari banyak kerajaan besar kecil dan
sejumlah wilayah kecil yang disebut principalis, semacam kabupaten yang merdeka
dan otonom seperti misalnya Monaco dan Lechtenstein. Inggris dan Perancis
merupakan dua negara kerajaan besar dan paling berpengaruh.
Setelah Inggris
berhasil dikuasai dan para tokoh Mason Amerika berhasil memproklamirkan
kemerdekaan negara itu, maka Konspirasi Yahudi Internasional berusaha untuk
menaklukkan Perancis. Salah satu tokoh sentral dalam Konspirasi Yahudi
Internasional atas Perancis adalah Rothschild, seorang bankir-politikus yang
berdarah dingin.
Keluarga
Rothschild sejak awal memang keluarga jutawan. Pendiri keluarga ini bernama Moses
Amshell Bauer, seorang pemilik modal Yahudi berpengaruh. Sepeninggal Moses,
putera bungsunya yang bernama Mayer Amshell Bauer meneruskan
usaha ayahnya.
Dalam tempo
tidak terlalu lama, usaha warisan ayahnya ini berkembang pesat. Simbol Tameng
Merah (Rothcshild) pun kian terkenal. Dan Mayer pun menggunakan gelar Rothschild
I. Mayer mendidik kelima anaknya dengan disiplin Yahudi yang tinggi guna
dipersiapkan menjadi pengusaha atau bankir yang tangguh.
Pada tahun
1773, Mayer mengundang sekitar duabelas tokoh berpengaruh Yahudi ke
kediamannya di Judenstrasse, Frankfurt, guna membahas berbagai perkembangan
Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris.
Dalam pertemuan ini, nama Adam Weishaupt disebut Rothschild
sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari Konspirasi.
Selain
mengajukan nama Adam Weishaupt, dalam pertemuan 13 Dinasti Yahudi berpengaruh
tersebut, Rothschild juga memaparkan 25 butir langkah strategis bagi kelompok
Zionis Internasional untuk menaklukkan dunia. Ke-25 butir langkah strategis
inilah yang kelak di tahun 1897 disahkan menjadi agenda bersama gerakan Zionis
Internasional.
Isi Protokol
Zionis
Jika sekarang
Protokolat Zionis yang dikenal hanya berjumlah 24 butir, maka Protokolat Zion
yang berasal dari Rotshchild sesungguhnya berisi 25 pasal. Inilah
pasal-pasalnya:
Manusia itu
lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, Konspirasi
harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada
sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk
kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan?
Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
Kebebasan
politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi harus mempropagandakan
ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah
membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna
memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, konspirasi bisa merebut
hak dan fasilitas mereka.
Kekuatan uang
selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada masa
dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak
tidak tahu harus melakukan apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas konspirasi
untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.
Demi tujuan,
segala cara boleh dilakukan. Siapa pun yang ingin berkuasa, dia mestilah
meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikkan opini. Keluhuran budi,
etika, moral, dan sebagainya adalah keburukan dalam dunia politik.
Kebenaran
adalah kekuatan konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan
terlaksana.
Bagi kita yang
hendak menaklukkan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga
kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan konspirasi akan mencapai tingkat di mana
tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya.
Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis
berabad-abad oleh para pendeta Yahudi.
Simpati rakyat
harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan konspirasi. Massa
rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring
rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.
Beberapa sarana
untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotika, perusakan moral, seks,
suap, dan sebagainya. Hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma
kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik
tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
Konspirasi akan
menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak.
Sehingga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan
efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi konspirasi untuk
menguasainya.
Konspirasi
sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Dengan slogan itu,
pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan
diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang
sesuai dengan Konspirasi.
Perang yang
dikobarkan konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar
mereka terjebak utang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.
Pemerintahan
bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan
konspirasi. Tidak bisa lain.
Dengan emas,
konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban
sama dengan seribu orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.
Setelah
konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk
harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggungjawab atas terjadinya semua
kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada
konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata
mereka.
Krisis ekonomi
yang dibuat akan memberikan hak baru kepada konspirasi, yaitu hak pemilik modal
dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.
Penyusupan ke
dalam jantung Freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan
Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi konspirasi untuk memuluskan
tujuannya.
Konspirasi akan
membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan
menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah
menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan.
Perang jalanan
harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil
keuntungan dari situasi itu.
Konspirasi akan
menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka
akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga
di tingkat internasional. Dengan demikian, konspirasi bisa semakin menancapkan
kukunya dari balik layar.
Monopoli
kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki konspirasi
adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekutan
non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa bebas
memainkan krisis suatu negeri.
Penguasaan
kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan.
Meletuskan
perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat
penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.
Satu rezim
terselubung akan muncul setelah konspirasi berhasil melaksanakan programnya.
Pemuda harus
dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan
penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.
Konspirasi akan
menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut
hancur karenanya.
Pemuda harus
dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan
penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.
Konspirasi akan
menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut
hancur karenanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar