Dalam Egyptology,
Fira’un adalah Tuhan bangsa Mesir. Mitologi Raja sebagai Tuhan ini seperti yang
tercatat dalam hieroglip pada dinding, tembikar, maupun pahatan di Pyramid,
Sphinx. Inilah mula Horus. Horus merupakan anak Dewa Isis dan
Osiris. Setelah Osiris dibunuh oleh Set. Horus kemudian membalas dendam
kepada Set dan membunuhnya, namun dalam pertarungan itu, Set mencungkil salah
satu mata Horus sehingga Horus kemudian menjadi Tuhan bermata satu.
Horus
dilambangkan sebagai Tuhan yang menerangi dan melindungi bangsa mesir. Setiap
Firaun yang masih hidup digambarkan sebagai Horus dimana dia merupakan
penjelmaan dari Dewa-dewa/Tuhan itu sendiri sehingga seluruh kekuasaan dan
legitimasi mutlak berada ditangannya, sedangkan Firaun yang telah mati,
digambarkan sebagai Osiris yang akan menitiskan Horus baru pada setiap
peradaban Mesir.
Sumber kekuatan
dan kekuasaan serta peradaban berada dibawah kekuasaannya berada dalam kekuatan
Horus. Ketuhanan Firaun inilah yang memperluas dan menghegemoni peradaban ini
menjadi begitu congkak dan menindas. Dan menjadi alat bagi Firaun Mesir untuk
memperbudak seluruh peradaban yang berada dibawah pengaruh kekuasaannya.
Sebagai sebuah
keyakinan publik yang dilembagakan, mitos ini telah menciptakan sebuah
peradaban yang besar dimana kaum pagan mencapai puncak keemasan pertamanya,
yang dalam bahasa agama , kaum pagan ini para penyembah iblis mitos para
Dewa dan Tuhan Mereka simbol-simbol alam dan hewan.
Karena energi
dan segala kekuatan yang berada dibelakangnya bersumber pada Iblis. Sehingga
sebagai sebuah kebudayaan dan peradaban seluruh tingkah coraknya seluruhnya
peradaban yang menentang Tuhan dengan segala kekuasaan baik itu perintah dan
larangan-NYA.
Karena seluruh
Firaun mesir menjadi jelmaan Horus di dunia, maka Tuhan Mata Satu inilah yang
kemudian menjadi simbol tertinggi dari Dewa Tertinggi dari seluruh Firaun
mesir. Sebagai Tuhan, Juru Selamat, yang akan datang kembali sebagai Raja yang
akan memimpin seluruh peradaban manusia yang akan terus bereproduksi.
Sampai dengan
hari ini mitologi ini didaur ulang banyak peradaban diberbagai belahan dunia,
bahkan sampai dengan hari ini. Tuhan Mata Satu inilah yang dinantikan oleh para
penyembah Iblis yang disiapkan tahtanya. Kelompok Pagan Kuno yang mendaur
ulangnya, sampai dg peradaban modern ini bervolusi menjadi yang paling
terkenal dan besar adalah Freemasonry, Illmuminati dan Zionisme yang kesemuanya
memiliki akar teologi yang sama dengan Mesir Kuno.
Pyramid Energi
Roh Dan Iblis Kekuatan Firaun
Pyramid dengan
segala dimensinya mengandung misteri yang sampai hari ini terus menjadi curahan
perhatian masyarakat dunia, baik itu pelancong, ilmuwan, sejarawan, teolog,
Insinyur, seniman, dukun, berkunjung sesuai dengan kepentingannya
masing-masing. Sebagai sebuah
hasil dari sebuah peradaban dan kebudayaan, Pyramid adalah manifestasi dari
sebuah cara pandang keilmuan, seni, tatanan sosial, politik, ekonomi,
hukum, yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam,
bahkan keyakinan ketuhanannya pada masanya.
Piramida dibangun sebagai makam bagi dinasti keempatMesir Firaun Khufu dan dibangun selama periode paling tidak 20 tahun. Khufu wazir , Hemon , atau Hemiunu , diyakini oleh beberapa orang sebagai arsitek dari Piramida Agung yang didalam Al-Quran dipanggil dengan sebutan Hamman. Hamman sebagai kepercayaan Firaun merancang dan membangun Pyramid ini untuk membuktikan bahwa tidak ada kekuatan dan Tuhan selain Tuhan Mesir yaitu Firaun yg adalah penjelmaan dari Dewa Horus yang pada saat itu menjadi Musuh Nabi Musa.
Hamman
membangun Pyramid Giza, Diperkirakan, pada konstruksi, Piramida Agung awalnya
280 Mesir hasta tinggi, 146,5 meter (480,6 kaki)
tetapi karena erosi dan tidak adanya yangpyramidion , tinggi saat ini adalah 138,8 meter
(455,4 kaki). Setiap sisi dasar kerajaan hasta 440, 230.4 meter (755,9 kaki)
panjang. Sebuah hasta kerajaan tindakan 0,524 meter. Massa piramida
diperkirakan mencapai 5,9 juta ton . Volume, termasuk bukit internal,
kira-kira 2.500.000 meter kubik. Berdasarkan perkiraan tersebut, bangunan
ini dalam 20 tahun akan melibatkan sekitar 800 ton memasang batu setiap hari.
Demikian pula, karena terdiri dari 2,3 juta blok diperkirakan, menyelesaikan
bangunan dalam 20 tahun akan melibatkan bergerak rata-rata lebih dari 12 dari
blok ke tempatnya setiap jam, hari dan malam.
Keakuratan
piramid pengerjaan adalah sedemikian rupa sehingga keempat sisi dasar memiliki
kesalahan rata-rata hanya 58 milimeter panjangnya. dasar adalah horizontal dan
rata dalam waktu 21 mm. Sisi dari dasar persegi berkaitan erat dengan empat
poin kardinal kompas (dalam waktu 4menit busur ) berdasarkan utara yang benar ,
bukan utara magnetik ,
dan dasar selesai adalah kuadrat untuk kesalahan sudut rata-rata hanya 12 detik busur.
Pembangunan
Pyramid ini tampaknya telah direncanakan begitu sempurna, sampai dengan 3800
tahun, bangunan ini menjadi bangunan yang terbesar dan tersempurna yang pernah
dibuat oleh peradaban manusia. Bila saja kita coba berandai-andai, bangunan
ini tujuan pembuatannya hanya menjadi suatu nisan untuk mengubur para
firaun tanpa ada tujuan lain , maka bangunan ini akan menjadi sebuah bangunan
yang justru tidak memiliki tujuan yang signifikan bila dibandingkan dengan
kerumitan, lama pengerjaan serta ratusan ribu pekerja yang dilibatkan dalam
pengerjaannya. Alih-alih uang yang tidak sedikit dikeluarkan untuk pengerjaan
dan penyelesaiannya. Karena projek ini menghabiskan seluruh waktu dan
sumber daya dinasti. Jika saja hanya menjadi sebuah kuburan/makam. Pertanyaanya
justru adalah, mengapa justru Istana para Firaun yang akan dinikmati oleh nya
dan simbol kekuasannya justru tidak mendapatkan perhatian menjadi sebuah mega
projek seperti pengerjaan pembuatan pyramids yang konon pembangunannya paling
tidak memakan waktu 20 s.d 80 tahun?
Mencoba
mentafsirkan logika politik peradaban manusia tentang sebuah kekuasaan,
kekuasaan akan cenderung akan diperkuat dan diperluas pengaruhnya ditengah
rakyat dan untuk menghadapi segala ancaman yang meruntuhkan sebuah kekuasaan,
serta menjadi sumber kekuasaan menghegemonik, maka pyramids bisa kita
artikan sebagai sebuah simbol kekuatan magis untuk memperkuat kekuasaan itu
sendiri dan memperlemah segala kekuatan lain yang mengancam keberadaan sebuah
rejim kekuasaan. Yang tidak kalah pentingnya adalah pyramids menjadi sebuah
kekuataan mengendalikan rakyat dan memperkuat perbudakan atasnya untuk tunduk
dan patuh pada simbol kedigdayaan sebuah kekuasaan.
Karena Firaun
adalah Tuhan bangsa mesir penjelmaan Horus, pelindung dan cahaya bagi peradaban
mesir, sebagai Tuhan, kekuasaan magis dan simbolnya mesti dibangun untuk
mereproduksi kekuasaan tidak jatuh ke tangan selain Horus, karena ketika Firaun
mati ia akan tetap hidup menjadi Osiris yang bertugas mereproduksi Horus
terus menerus sebagai Tuhan bangsa mesir berikutnya dan reproduksi Horus berada
didalam Pyramids sebagai simbolnya dan bukan berada didalam Istana.
Itu salah satu
alasan penting memahami logika pembangunan pyramids giza yang sampai hari ini
pun tetap menjadi sebuah misteri besar tentang bagaimana sebuah peradaban kuno
mampu membangun bangunan begitu megah dengan tingkat presisi kesempurnaan
pembangunannya, padahal ilmu matematika dan ilmu konstruksi saat itu masih
merupakan peradaban tua, bahkan ahli fisika, konstruksi hari ini pun masih
tergagap-gagap untuk membuat salah satu nya dizaman ini.
Betapa
pentingnya arti Pyramids ini bagi Firaun, bukti sejarah mencatat,
dalam pembangunan pyramid mesir, jutaan manusia dikorbankan menjadi budak dalam
membangunnya, selain itu tidak sedikit pula yang mati terkorbankan dalam
pembangunannya. Ini adalah salah satu penindasan terhadap manusia dan
kemanusiaan yang terbesar dalam kesejarahan peradaban manusia.
Sementara,
Peradaban Pagan atau penyembah dewa-dewa, adalah peradaban setanisme dimana
kekuasaan dalam kendali Iblis, yang menyesatkan manusia melalui penzaliman,
perbudakan, penindasan, seks bebas dan segala perilaku menyimpang perlambang
sebuah peradaban sesat dibawah pengaruh kekuasaan tyrant. Dengan mencari
informasi dari berbagai literatur, mengumpulkannya, menggabungkan, serta mempertentangkan
antar data untuk mencari tahu tentang Tujuan Pyramids didirikan dan energi
serta kekuatan supranatural yeng dialirkan dari Pyramids ini. Konon, Firaun
Mesir pengakuannya sebagai Tuhan bukan hanya disebabkan oleh mitologi yang
dikembangkan dan dikuatkan keseluruh daerah sepanjang aliran sungai Nil, namun
Firaun memiliki kesaktian yang bahkan dapat menghidupkan dan mematikan.
Energi Pyramids
Dalam beberapa
web, kita dapat menemukan pyramids mampu menghasilkan energi, bagi sebagian
pagan menganggapnya sebagai energi supranatural. Sebagian mangakui, pyramids
mampu mereproduksi energi, bahkan pisau cukur bisa tetap tajam bila diletakkan
dalam pyramids, bahan makanan ditempatkan disana akan jauh lebih segar. Bahkan
bermeditasi didalam pyramids akan mampu menyerap seluruh siklus energi bukan
saja membuat hidup akan jauh tampak awet muda, segar lebih dari itu bisa saja
mereka yang secara terus menerus bermeditasi didalam pyramids akan memiliki
kekuatan supranatural yang luar biasa.
Jadi tidak
heran Firaun mengaku bahwa tiada kekuatan yang lebih kuat dari kekuatannya,
karena para raja mesir ini terus menerus bersemedi dan memperbaiki metode untuk
memaksimalkan reproduksi energi pyramids berabad-abad. Bahkan Pyramid Giza atau
Pyramids Khufu yang dibangun menjadi Pyramids yang terbesar oleh Arsiteknya
Hamman adalah kecongkakan Firaun untuk membangun sebuah tempat peribadatan,
semedi dan penyembahan untuk dirinya melalui sehingga melalui bangunan yang
super besar/agung, rumit dan sempurna itu Firaun berambisi untuk menyerap
seluruh energi hasil siklus energi yang dihasilkan oleh Pyramids hingga dia
benar-menjadi jadi Tuhan mesir dan berkuasa selama-lamanya.
Pyramids juga
berfungsi tempat Firaun berkomunikasi lintas dimensi yaitu antara dirinya
dengan alam roh atau setan dan iblis. Diceritakan hal ini baik didalam
Alquran, Taurat , maupun Injil dengan sangat rinci, selain itupun dalam
dihieroglif dokumentasi mesir kuno pun terdapat dengan jelas menceritakan,
Firaun bermimpi mengetahui bahwa penindasannya terhadap bangsa Yahudi khususnya
pada suatu saatnya nanti akan mendapatkan perlawanan dari budaknya tersebut.
Firaun memiliki
kekuatan supranatural yang bisa dikatakan luar biasa, bahkan bisa dalam
saat-saat tertentu, mampu membaca/visi tentang masa depan yang baik yang
dilakukan dengan melakukan bermeditasi, ritual, sesembahan didalam Pyramids.
Pyramids menjadi pusat spiritualitas Firaun dan Elite Mesir untuk mendapatkan
apa yang mereka inginkan dari dunia dengan melakukan dialog lintas dimensi ke
alam gaib yang dalam hal ini, dialog dilakukan dengan Sang Master yaitu
Iblis/Setan yang menampakkan diri secara langsung kepada Elite tersebut
kemudian memberikan petunjuk tentang apa dan bagaimana sistem yang harus
dibangun.
Simbol-simbol spiritual/gaib tercermin dalam seluruh ornamen, struktur bangunan, cara berpakaian sang Firaun. Dapat kita lihat mahkota Firaun berbentuk Ular Cobra, Cemeti, dan Patung Kepala Singa adalah dimensi gaib gambaran pencerahan pencerminan Sang Master/Iblis dalam dialog lintas dimensi yang dilakukannya. Atau Horus yang dilambangkan sebagai burung rajawali yang bermata satu, ini mencerminkan penampakan Sang Master yang membimbing Firaun dalam menjalankan kekuasaannya dalan dialog lintas dimensi yang dilakukannya. Sehingga Firaun, dan Elite Kekuasaan Mesir dapat mendapatkan informasi gaib langsung dari Sang Master seperti apa sebuah peradaban akan dibuat dan dijalankan. Jejak-jejak itu masih dapat disaksikan oleh peradaban masa ini di bangunan kuno peninggalan Firaun.
Alesyter
Crowley Master Setanisme dunia modern menjelaskan dengan rinci pyramids mesir
adalah tempat pemujaan setan bagi pengikutnya dalam setiap zaman. Dialog dan energi gaib setan dapat direproduksi
mereka yang bermeditasi dan melakukan ritual persembahan kepada Sang Master
yaitu Iblis.
Pyramids dan Mimpi Fira’un
Firaun bermimpi Mesir terbakar dan penduduknya
mati, kecuali kaum Israel, sedangkan paranormalnya mengatakan kekuasaan Fir'aun
akan jatuh ke tangan seorang laki-laki dari bangsa Israel.
Setelahnya Firaun memanggil Imam Mesir untuk
mentafsirkan mimpinya. Yang akhirnya memerintahkan tentara kerajaannya untuk
membunuh semua bayi laki-laki terutama keturunan bangsa Mesir.
Pengetahuan akan terjadi itu pun
diketahui oleh Firaun berkat bersemedi di pyramid. Sehingga Firaun mengumpulkan
Elite kekuasaan dan melakukan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi
tersebut yaitu salah satu cara nya adalah dengan membunuh semua bayi laki-laki
terutama keturunan Yahudi yang akan menghancurkan kekuasaannya.
Sebagai pusat kebudayaan dan peradaban mesir,
pyramids harus kita letakkan sebagai titik sentral bagi tata kehidupannya.
Dimana sistem pemerintahan, politik, ekonomi, seni, pengetahuan adalah hasil
dari pemujaan pyramids dalam segala dimensinya. Sebagai wadah pemujaan Tuhan
Horus, Tuhan Mata Satu sebagai Cahaya dan pelindung bangsa Mesir.
Memberikan takhta kepada Raja Mesir menjadi titisannya untuk memerintah manusia
melalui altar pyramids.
Kedigdayaan pemerintahan yang berdasarkan
Dewa-dewa ini dalam Agama monoteisme sebagai aliran sesat yang bersumber dari
Setan yang Terkutuk yang bukan hanya ingin menyesatkan manusia tetapi juga
menjadikan manusia untuk menyembahnya dan menjadi bala tentaranya. Dengan
Imbalan yang diberikan oleh Iblis adalah Takhta, Harta, dan Kesesangan Dunia. Mesir adalah bukti peradaban besar pertama
terbesar dimana Iblis berkuasa atas peradaban manusia, dimana wakilnya dimuka
bumi adalah sekelompok elite saat itu adalah tokoh-tokohnya adalah Firaun
sebagai Penguasa, Imam/Dukun sebagai penasihat kerajaan, Hamman sebagai
Intelektual Qarun sebagai Pemilik Modal dan Samiri sebagai Nabi Palsu. Yang
semuanya menjadi bala tentara iblis dari pusat kekuasannya di Pyramids. Yang
memberikan mereka segala kesenagnan duniawi namun merusak seluruh tatanan
kehidupan kemanusiaan secara keseluruhan.
Kebenaran tentang penenggelaman Firaun ini
dijelaskan dengan baik di Taurat, Injil namun Al Quran menjelaskan dengan rinci
untuk menjadi bukti akan peristiwa itu sampai dengan hari ini. ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu
supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”
(QS Yunus: 92).
Pada Tahun 1898, mayat Firaun diketemukan dalam
keadaan msh keadaan dapat dikenali meskipun peristiwa itu telah terjadi lebih
dari 5000 tahun. Penelitian atas Jasad FIraun itu menimbulkan keheranan
penelitinya, Prof. Bucaile. Setelah kurum waktu lebih dari 5000 tahun dan
jasadnya telah bercampur air garam jasad itu masih bisa dikenali.
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat
mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti
terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan
dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Penemuan
tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala sang profesor.
Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain, padahal
dia dikeluarkan dari laut?
Mesir dan
Pyramids Sebagai Reproduksi Pagan setiap Generasi Manusia
Setelah
dihancurkan oleh Nabi Musa, Baik itu Firaun, Qarun, Hamman. Dan ditenggelamkan
Allah Swt ke Laut Merah, bukan berarti dunia pagan ini berhenti. Kerajaan
Iblis/Pagan bermutasi dan berpindah dari Mesir dan Menyebar keseluruh belahan
dunia, yang terbesar setelah nya adalah Babilonia, Asyiria, setelah Dihancurkan
Allah Swt, kemudia berpindah ke Romawi yang kemudian dihancurkan oleh
Rasulullah.
Sampai hari ini
pun golongan penyembah setan ini masih berkuasa dan membuat kezaliman terus
menerus kepada ummat manusia. Yang hari ini diwakili oleh kelompok Illuminati,
Freemasonry dan Zionisme.
Dunia pagan
dari awalnya yang terbesar dicatat sejarah adalah masa Firaun sampai dengan
sekarang, terus bereproduksi dari zaman ke zaman sampai dengan akhir zaman.
Baik itu mereka mengenalkan diri dalam bentuk pyramid, mata satu, atau
simbol-simbol yang ditampilkan oleh Firaun 3000 tahun sebelum masehi. Persis
sama simbol-simbol yang ditampilkan dan disembah seperti apa yang dilakukan
oleh Firaun dan peradabannya, yang hal itu mungkin akan kita bahas pada
kesempatan mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar