(Penyair Ibnu PS Megananda)
Foto-foto Bengkel Seni Budaya #10 Dewan Kesenian Banten 29 Juli 2017: Peringatan Hari Puisi Indonesia Bersama Amien Kamil, Toto ST Radik, Sulaiman Djaya, Novia Fitria, Ibnu PS Megananda, Arif Sodakoh, Dinara, Gesbica, Tito, Selvi, dll.
SARASEHAN, PEMBACAAN, MUSIKALISASI
Adalah sesuatu yang lazim
bahwa puisi adalah cerminan geliat dan ruh hidup. Acapkali puisi merupakan
modus mengada dan metode seorang penyair untuk mengajukan dan menawarkan
pandangan dan sikap hidup itu sendiri. Puisi digali dan ditulis dari relung
jiwa kehidupan dan keseharian manusiawi bersama sejarah, dari pertarungan dan
perjalanan manusia sebagai Sang Pengada dalam lautan banalitas dan kedalaman
sejarah. Karena itulah puisi acapkali mengandung kearifan.
SARASEHAN, PEMBACAAN, MUSIKALISASI
Puisi lahir dan ditulis
oleh penyair dari kehidupan, dalam arti puisi tidaklah lahir dari ruang hampa
yang tercerabut dari kondisi manusiawi yang berjalan bersama sejarah, bersama
kondisi-kondisi sosial-kultural-politis, bahkan eksistensial. Puisi lahir dari
rahim sejarah dan kondisi kemanusiaan sebagai sebuah refleksi dan sikap seorang
penyair menjalani dan memandang hidup. Inilah dasar tema Bengkel Seni Budaya
#10 Dewan Kesenian Banten 29 Juli 2017 dalam rangka Peringatan Hari Puisi
Indonesia.
(Penyair Toto ST Radik)
(Penyair Toto ST Radik)
(Gesbica Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten)
(Gesbica Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Banten)
(Dinara)
(Dinara)
(Penyair Amien Kamil)
(Penyair Amien Kamil)
(Host BSB DKB: Novia Fitria)
(Tito Kadafi)
(Tito Kadafi)
(Selvi)
(Host BSB DKB: Novia Fitria)
(Penyair Ibnu PS Megananda)
(Ketua Program dan Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Banten: Sulaiman Djaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar