Musikalisasi Puisi ‘Sajak
Sebelum Fajar’ karya Sulaiman Djaya di Acara Tadarus Puisi Ramadhan 2018
(Padepokan Kopi Kota Serang, Banten 24 Mei 2018)
Gitaris: Edi Bonetski,
Vokalis: Putri Wartawati dan Novia Fitria
Saat benda-benda
berbicara,
Kau mungkin hanya bisa diam
Seperti sebuah sajak.
Di masa silam. Tetapi tidak,
Ketika aku menulis sebuah
sajak,
Waktu tengah melangkah
Dan sebagaimana yang
barangkali telah lama
Ingin kau tahu, tak ada
yang lebih perkasa
Selain sebuah ingatan
Yang terus menerus ingin
menggambar
Apa yang telah dilupakan
Dengan kata-kata: “Meja,
buku-buku, kertas-kertas,
Semua yang telah lama
membuatmu akrab”.
Aku tahu ini Januari
Dengan hari-harinya yang
kembar
Seperti sepasang
saputangan
Yang ditinggalkan seorang
perempuan.
Selagu jazz lama yang
kudengar
Mengingatkan bagaimana aku
Pernah jatuh cinta
Bukan pada sebuah kenangan
Yang membuatku senantiasa
tak tahu
Kapan aku harus menulis
sekomposisi kalimat
Atau sesuatu yang mirip
dengannya
Bila rasa bosan dan udara
yang hingar dan berlarian
Sama-sama tak dapat
kubacakan.
(2012)
Sumber: Mazmur Musim
Sunyi, Kumpulan Sajak Sulaiman Djaya, Kubah Budaya 2013 halaman 57.
Musikalisasi Puisi ‘Biarkan
Aku Belajar Mencintai Resahmu’ karya Sulaiman Djaya di Acara Tadarus Puisi
Ramadhan 2018 (Padepokan Kopi Kota Serang, Banten 24 Mei 2018)
Gitaris: Edi Bonetski,
Vokalis: Putri Wartawati dan Novia Fitria
Jika kau umpamakan
keriangan hujan kali ini
Seperti kebahagiaan ricik
resahmu sendiri,
Aku akan belajar
mendengarkannya.
Aku akan belajar
menyanyikan dan berhenti
Memikirkannya. Aku akan
belajar mencandainya,
Aku akan belajar menemaninya
bernyanyi
Dalam dingin dan sepi. Aku
akan setia dan tak setia
Dengan kekurangan dan
kegembiraan
Yang mengajarkanku untuk
marah dan bergairah.
Aku akan bertanya bila
kulupa dan tak paham
Dan kau tak bisa menolaknya.
Jika saat gelisahmu
Kau cuma bisa bersandar,
bayangkan saja
Angin yang melintas tahu
apa yang kau rasakan.
Jika kau percaya dalam
dirimu ada sesuatu
Yang begitu berharga, akan
kutanyakan padamu
Di mana gerangan aku mesti
mengajaknya
Duduk bersama.
(2010)
Sumber: Mazmur Musim
Sunyi, Kumpulan Sajak Sulaiman Djaya, Kubah Budaya 2013 halaman 33.
Musikalisasi Puisi ‘Di
Kota Ini’ karya Sulaiman Djaya di Acara Tadarus Puisi Ramadhan 2018 (Padepokan
Kopi Kota Serang, Banten 24 Mei 2018)
Gitaris: Edi Bonetski,
Vokalis: Putri Wartawati dan Novia Fitria
Di kota ini
Ada sepi yang terpelanting
Seperti kancing.
Lampu-lampu dan bau asam
Sama riuhnya
Dengan bocah-bocah
gelandangan
Yang bernyanyi
Di tengah kemacetan.
Di kota ini
Waktu seakan terhunus.
Gerimis melenguh
Di halte tunggu.
Aku dan tatapan
lampu-lampu
Seakan saling mengejek dan
ragu.
(2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar